Selasa, 26 Januari 2010

Hot Sensation From Wedang Cor












Kontributor
Fajar 'Ndud' Dwinugroho adalah seorang traveler dan hiker.Seorang sportholic khususnya futsal dan badminton. Penyuka tetralogi Laskar Pelangi ini juga merupakan seorang penikmat tembang-tembang Jawa.
----------------------------------------------------------------------------------


Jika kamu mendengar kata Jember, mungkin yang terbayang di pikiran kamu adalah JFC (Jember Fashion Carnaval). Yah, saat ini memang JFC membius dunia dengan karnaval pakaian "aneh" nya, tapi yang "aneh" itulah yang justru menjadi daya tarik tersendiri. Dalam hal kuliner, Jember ga bisa lepas dari yang namanya tape. Suwar-suwir, prol tape, brownies tape dan semua jajanan berbahan dasar tape banyak ditemui di pusat oleh-oleh khas Jember tersebut.

Untuk makanan berat, kebanyakan masakan di Jember hampir sama dengan kebanyakan masakanan khas Jawa Timur, tidak ada yang khas asli Jember. Namun,untuk beverage-nya, Jember memiliki satu minuman yang khas, yang belum pernah saya temui di daerah lain. Di Jember pun cuma ada satu tempat yang menjual minuman penghangat badan ini. Bahkan masyarakat Jember sendiri banyak yang belum tahu tentang minuman yang akhirnya di beri nama "WEDANG COR" ini.


Yap, wedang cor. Minuman hangat yang sangat nikmat dinikmati di tengah dinginnya kota Jember diwaktu malam, apalagi setelah diguyur hujan. Para penikmatnya sering menyebut "ngecor", jika hendak melakukan ritual menikmati wedang cor ini. Ngecor, kata yang beberapa waktu lalu sering dikaitkan dengan goyangan maut salah satu penari dangdut. Ngecor-nya penari dangdut dan ngecor-nya penikmat wedang cor memiliki kesamaan, yaitu sama-sama panas. Kalo panasnya penari dangdut, kamu tentu tahu sendiri gimana. Kalau wedang cor begini ceritanya, wedang cor (sesuai namanya) terdiri dari campuran banyak bahan. Yaitu terdiri dari tape ketan item, yang dimixing dengan jahe serta susu berwarna putih, kentel dan manis. Setelah semua bahan tersebut disatukan, kemudian diaduk dengan beberapa rpm, maka terbentuklah minuman yang sangat nikmat dengan sensasi hangat yang mantab.

Panasnya jahe, ditambah dengan hangatnya tape ketan akan sangat memanjakan badan dikala dingin. Menikmati wedang cor paling cocok sambil makan gorengan yang ternayata memang dijual juga di warung "ngecor" ini. Tempe tepung, tahu petis, pisang goreng dan ote-ote (dalam bahasa Jember disebut "hongkong") dijual dalam keadaan fresh from the wajan.

Jika kamu sedang berada di Jember dan ingin ngicipi wedang cor ini, kamu bisa datang langsung ke warung ini yang letaknya berada di gang sebelah Kantor Perhutani Jember (kalau tidak salah jalan Pandjaitan). Dari mulut gang kira-kira 200 meter kita bisa temui warung ini, tepatnya pas di depan perumahan Dinas Pajak Jember. Warung yang biasanya buka malam hari ini kecil memang, tapi di dalam kesederhanaannya itu terdapat minuman yang bisa mengguncang dunia (lebay : MODE ON). Segelas wedang cor dihargai cuma 3000 rupiah saja. Untuk gorengannya juga sangat murah, cocok dengan kantong kaum marginal.
So, kalau kamu lagi ingin menikmati indahnya malam di Jember dan ga punya alergi terhadap tape,jangan ragu-ragu untuk menikmati hangatnya WEDANG COR..!!!

5 komentar:

  1. iki koyok opo se rasane...?? es campur versi anget gitu ta? :D

    BalasHapus
  2. wedang congor tha?..cedek dalan ga?..arek jember kan senengane nek cangkruk sing iso delok dalan karo iso didelok wong2 sing lewat dalan?...

    BalasHapus
  3. Fajar "ndud" Dwinugroho28 Januari 2010 pukul 07.11

    @ mbak pyut: brarti anget campur la'an? Ga juga, cz selain isinya g sebanyak es campur, wedang cor ini ada sensasi anget dari jahe. Juga diperkaya kecutnya tape. so coba aja n nikmati dech..!!

    @ mas real: sip, soale yang pertama bersentuhan dengan wedang ini adalah congor2 kita, hehe
    Sayang sekali engga mas, ini tempatnya masih masuk gang n g pinggir jalan. Mgkn bisa di usulkan ke si mbah penjual unruk pindah ke pinggir jalan. Tapi memang lidah engga bisa bo'ong, dimanapun tempatnya kalo enak, pasti bakal dicariin, betul tidak??

    BalasHapus
  4. Fajar "ndud" Dwinugroho30 Januari 2010 pukul 18.55

    @ sacharosa: yang kentel susune bos. nek wedang'e g seberapa kentel koq. Sepertinya anda orang jember khan? makane harus nyoba tuch wedang...

    BalasHapus

Ads Inside Post