Senin, 11 Oktober 2010

Ceker Ayam Lapindho : So Hot So Spicy

foto & text : Fajar 'Ndud' Dwinugroho



Fajar 'Ndud' Dwinugroho adalah mahasiswa Teknik Lingkungan tingkat akhir. Gemar berolahraga khususnya futsal. Penikmat tembang Jawa ini juga senang berburu makanan enak. Masih menyimpan keinginan besar untuk mencicipi Bebek Songkem khas Sampang suatu hari nanti. 
-------------------------------------------------------------------



Bicara mengenai Sidoarjo saat ini, mungkin yang langsung terbersit di pikiran Anda adalah bencana Lumpur Lapindo yang tidak kunjung selesai itu. Namun kali ini hilangkan dulu pikiran mengenai lumpur tadi dan mari baca postingan ini sampai selesai karena saya tidak akan membahas tentang lumpur Lapindo tapi saya akan mereview menu makanan enak di Sidoarjo namanya Ceker Ayam Lapindho.

Awalnya saya tahu Ceker Ayam Lapindho ini dari sebuah surat kabar di Surabaya. Sebagai penggemar masakan ceker ayam, tentu saya sangat "terangsang" dengan adanya menu ceker yang namanya nggak umum ini. Setelah sempat muter-muter sekitar alun-alun Sidoarjo, akhirnya saya menemukan warung milik Mbak Nik ini, tepatnya di sebelah Kantor Bupati Sidoarjo agak ke barat sedikit. Menu yang disediakan warung ini semuanya adalah ceker ayam tapi diolah dalam berbagai rasa.


Tanpa ba-bi-bu lagi saya pun memesan menu andalan warung ini yaitu Ceker Ayam Lapindho, karena memang saya penasaran dengan kata Lapindho ini. Sedangkan teman saya (pemilik blog ini), memesan Ceker Ayam Asam Manis, karena dia nggak doyan masakan pedas.

Tak berapa lama, pesanan kami datang. Dua mangkuk berisi 5 potong ceker ayam plus sepotong kepala ayam per mangkuknya, 3 piring nasi, es teh dan es jeruk tersaji di depan kami. Tanpa "nuwun sewu" lagi saya langsung ngicipi Ceker Ayam Lapindho pesanan saya. Ssslllrruupp.... wow, terasa sedap dan nikmat, itu baru kuahnya. Saya culik satu buah cekernya, langsung saya nikmati sampai sum-sum tulangnya. Kuahnya saya guyurkan di atas nasi yang sangat punel dan lembut itu, uhhh.


Satu, dua, tiga sendokan saya masih lancar jaya menikmati santapan ini. Namun setelah itu barulah terasa kalau makanan ini ternyata menohok, nendang, dan nampol rasa puedesnya.  Satu gelas es jeruk tidak mampu menawarkan mulut saya yang terasa panas dan pedas. Keringat bercucuran, air mata tanpa sadar ikut menetes, bahkan ingus pun tanpa komando juga ikut melorot.


Setelah ceker dan kepala ayam habis saya lahap, barulah nampak potongan-potongan cabai yang sebelumnya mengendap di dasar mangkuk. "Oalah, ini to yang mbuat aku bermandikan peluh". Kalau pesanan teman saya -ceker ayam asam manis, juga berkuah, seperti sop (merah), dengan potongan wortel, buncis, dan nanas. Kalau menu yang satu ini tidak pedas sama sekali.

Puas menikmati menu ceker ayam yang pedasnya naudzubillah ini, kami pun pulang ke Surabaya lagi. Namun sebagai penikmat ceker ayam, sebelum pulang tidak lupa sebungkus Pepes Ceker Ayam kami jadikan oleh-oleh untuk dinikmati di rumah kost, hehe. Coba juga menu lain dari warung ceker ayam ini seperti Ceker Ayam Balajo, ceker Ayam Rica-Rica, Ceker Ayam Mentega dan masih banyak lagi yang masing-masing dibanderol dengan harga Rp. 8.000,- saja. Jadi jika Anda termasuk penggemar olahan ceker, dan kebetulan lagi berada di Sidoarjo maka tidak ada salahnya menyempatkan diri untuk mencicipi Ceker Ayam Lapindho ini. Enjoy!:)

Attention!
Ceker ayam ternyata banyak mengandung zat-zat yang baik untuk tubuh kita seperti zat kolagen, zat kapur dan Hydroxyapatite yang dapat membantu memelihara kekuatan tulang dan mencegah osteoporosis serta dapat menjaga elastisitas kulit. Untuk lebih jelasnya, silahkan klik disini atau disini

Sabtu, 09 Oktober 2010

Lampion Garden BNS


BNS (Batu Night Spectacular) sebenarnya sudah lama dibuka tapi baru beberapa waktu lalu saya sempat kesana. Yang membuat saya tertarik dengan tempat wisata ini adalah wahana lampion garden-nya. Memang, dari cerita teman-teman yang sudah pernah kesana, wahana inilah yang katanya wajib dikunjungi selain bioskop 4D.

Di lampion garden ini, kita akan disuguhi sebuah taman yang cukup luas, berisi aneka macam bentuk lampion mulai dari tokoh-tokoh kartun Walt Disney hingga miniatur landmark beberapa kota di dunia seperti menara Eiffel dan menara Petronas. Tidak hanya itu saja, beberapa bentuk hewan juga ada lampionnya. Ada angsa, bebek, capung, flamingo dan masih banyak lagi.


Di taman ini juga ada beberapa bangku untuk bersantai dengan background lampion berbentuk hati. Hampir bisa dipastikan jika ada muda mudi yang datang kesini pasti spot ini tidak akan luput jadi background berfoto. Bagi mereka yang sedang kasmaran, bisa jadi spot ini dijadikan tempat untuk mengungkapkan isi hati pada gebetan, sesuai dengan tulisan di pintu masuk wahana ini, "Ungkapkan kasih sayang hanya di lampion garden", hehehe.


Untuk weekend dan hari libur, kita dikenakan tiket masuk seharga Rp. 10.000,- sedangkan hari biasa cukup  Rp.7000,- saja. Jadi jika weekend tidak ada kegiatan dan bingung mau kemana, tidak ada salahnya mencoba tempat wisata yang terletak di daerah Batu, Malang ini.



Ads Inside Post