Minggu, 27 Maret 2011

Flip MinoHD : It's Very Simple


Gadget mini seukuran ponsel ini adalah Flip MinoHD. Awalnya saya tidak tahu kalau ternyata si Mino ini adalah sebuah mini video camcorder karena waktu saya search di google, pertama saya lihat penampakannya lebih mirip sebuah mp3 player. Namun setelah membaca spesifikasinya barulah saya tahu kalau ini adalah sebuah video camcorder yang dikemas dalam bentuk compact seukuran saku.

Ukurannya yang kecil tidak lantas menjadikan gadget ini memiliki sedikit kemampuan, malah menurut saya layak untuk diacungi jempol. Dengan kualitas HD (High Definition), Flip Mino dapat menghasilkan rekaman video VGA dengan resolusi 1.280 x 720 piksel dan dengan kecepatan rekam 30 fps. Dalam hal pengoperasian si Mino ini mengusung konsep record and play. Jadi setelah dinyalakan bisa langsung digunakan untuk merekam dengan menekan satu-satunya tombol warna merah yang ada pada gadget ini. Setelah merekam, kita bisa langsung menonton hasil rekaman kita tadi di layar lcd-nya. Kalau dirasa hasil rekaman kita jelek tinggal tekan tombol delete. It's very simple!



Flip Mino ini tidak memiliki slot untuk memasukkan piranti penyimpan data seperti micro sd tapi jangan kuatir karena Cisco - pabrikan pembuat gadget ini, telah membenamkan memori internal sebesar 4GB atau 8GB. Dengan kapasitas memori sebesar itu, kita bisa merekam video sekitar 1 jam untuk yang 4GB dan 2 jam penuh untuk yang 8GB dalam keadaan baterai fully charged. Untuk men-charge baterai tinggal mencolokkan sambungan USB-nya pada komputer. Flip Mino juga dilengkapi fungsi zoom-in dan zoom-out digital sehingga bisa digunakan untuk memperbesar atau memperkecil objek yang direkam. Kelebihan lainnya adalah kemudahannya dalam video sharing, kita bisa dengan mudah meng-upload video hasil rekaman kita ke YouTube atau MySpace secara langsung. Tentu saja kita harus mempunyai jaringan internet terlebih dahulu:)


Kalau dilihat di websitenya - www.theflip.com, si Mino ini dibanderol dengan harga $220 atau kalau di kurskan rupiah kira-kira menjadi sekitar 2 jutaan. Ah, jumlah yang banyak untuk anak kos seperti saya tapi untungnya gadget ini saya dapat secara cuma-cuma setelah waktu itu saya terpilih menjadi salah satu pemenang lomba travel writing yang diadakan detik.com, alhamdulillah:)

Sabtu, 19 Maret 2011

Trial. #1


Bisa dibilang ini adalah  simply fun project saya. Kenapa saya bilang simply fun? Karena saya lakukan dengan peralatan seadanya, objek seadanya dan ya iseng saja, untuk mengisi waktu disela-sela saya mengerjakan tugas akhir. 









Jumat, 18 Maret 2011

Soto Ceker Pak Gendut


Racikan soto ini memang berbeda, tidak menggunakan suwiran daging ayam ataupun potongan daging seperti pada umumnya, melainkan ceker ayam. "Soto Ceker dan Ranjau Pak Gendut", begitulah si pemilik warung menyebutnya.

Daging cekernya montok dan empuk, disajikan dalam kuah soto yang panas dengan aroma khas bawang putih dan serai. Dilengkapai taburan bawang goreng dan daun bawang serta beberapa tetes air jeruk nipis membuat rasanya jadi semakin mantab. Kalau mau, kita bisa minta 'ranjau' untuk dicampur dengan soto ceker ini. Awalnya saya tidak ngeh dengan istilah 'ranjau' ini, ternyata yang dimaksud adalah potongan tulang dada atau leher ayam. Kalau boleh dijelaskan kenapa memilih kata 'ranjau' mungkin karena dagingnya terselip di sela-sela tulang, seperti ranjau yang terselip di tanah. Hehe, ada-ada saja.

Seporsi soto ceker plus nasi milik pak Gendut ini dibanderol dengan harga 14 ribu rupiah. Kalau lewat daerah Sabang, Jakarta Pusat, jangan lupa mampir untuk mencicipinya. Enjoy!:)

Ads Inside Post