Jumat, 18 Maret 2011

Soto Ceker Pak Gendut


Racikan soto ini memang berbeda, tidak menggunakan suwiran daging ayam ataupun potongan daging seperti pada umumnya, melainkan ceker ayam. "Soto Ceker dan Ranjau Pak Gendut", begitulah si pemilik warung menyebutnya.

Daging cekernya montok dan empuk, disajikan dalam kuah soto yang panas dengan aroma khas bawang putih dan serai. Dilengkapai taburan bawang goreng dan daun bawang serta beberapa tetes air jeruk nipis membuat rasanya jadi semakin mantab. Kalau mau, kita bisa minta 'ranjau' untuk dicampur dengan soto ceker ini. Awalnya saya tidak ngeh dengan istilah 'ranjau' ini, ternyata yang dimaksud adalah potongan tulang dada atau leher ayam. Kalau boleh dijelaskan kenapa memilih kata 'ranjau' mungkin karena dagingnya terselip di sela-sela tulang, seperti ranjau yang terselip di tanah. Hehe, ada-ada saja.

Seporsi soto ceker plus nasi milik pak Gendut ini dibanderol dengan harga 14 ribu rupiah. Kalau lewat daerah Sabang, Jakarta Pusat, jangan lupa mampir untuk mencicipinya. Enjoy!:)

2 komentar:

Ads Inside Post