Rabu, 22 April 2009

Sahabat Kecil

Mudik kali ini saya mendapat kejutan. Betapa tidak, meskipun hanya pulang sehari tapi sehari itu benar-benar mengesankan dan cukup mengharukan. Saya dan teman-teman kecil waktu SD dulu diberikan kesempatan oleh Alloh SWT untuk berkumpul, me-remind cerita waktu SD dulu, ya biarpun tidak semuanya bertemu tapi kemarin benar-benar menyenangkan. Mungkin bagi sebagian orang, bertemu teman waktu SD adalah biasa saja tapi bagi kami yang sudah 9 tahun tidak bertemu itu merupakan hal yang berkesan. Yang membuat berkesan lagi adalah kami tidak pernah merencanakan ini semua. Idenya berawal dari Sofi, setelah 9 tahun meninggalkan Semboro, baru kali ini dia bisa kembali dari Jakarta dan ingin bertemu teman-teman waktu kecil terutama teman SD.

Langsung saja minggu siang itu, kami ber-enam, saya, Agung, Sofi, Rendy, April dan Pramono berniat mengunjungi teman kami waktu SD dulu, target pertama adalah daerah Kamaran karena teman kami banyak disana. Pertama ke rumah Dita lalu ke rumah Agus, ke rumah Khoirul dan terakhir ke rumah Elly, di rumah Elly inilah teman-teman berkumpul. Ada Mely dan Santi yang datang belakangan. Dan disanalah kami mulai memutar kembali memori cerita berkesan waktu SD dulu, mulai guru-gurunya, pelajarannya, kelakuan masing-masing anak hingga membuka rahasia jaman dulu, seperti siapa ngefans siapa, hehehehe. Setelah agak sorean kami melanjutkan ke rumah Hera lalu terakhir ke rumah Annisa dan ditutup dengan makan bakso ”Barokah” yang maknyus. Sebenarnya kami belum puas dengan pertemuan yang singkat ini tapi waktu jugalah yang harus memisahkan. Semoga kita bisa bertemu kembali saat reuni setelah lebaran tahun ini. Amin. I miss U guy’s, keep contact ya!

Oya ini adalah daftar nama siswa SDN Sidomekar II angkatan 1993 yang saya ingat, maaf fotonya belum ada, hehe.

1. Aan 2. Adita 3. Agung 4. Agus 5. Andi 6. Anik 7. Annisa 8. Aprilia 9. Aulia 10. Bobbi 11. Boni 12. Dita 13. Drajat 14. Elly 15. Erna 16. Faisal 17. Galuh 18. Grendy 19. Heri 20. Khoirul 21. Marten 22. Mely 23. Nurullah 24. Rafiul 25. Rendika 26. Riris 27. Rully 28. Santi 29. Sofi 30. Wiwik

Semoga suatu saat kita bisa bertemu lagi, dan kalau suatu saat nanti kita telah menemukan cita-cita kita, ingatlah bahwa ia terwujud karena ada kita.

http://www.varfin.wordpress.com/2009/04/17/sahabat/

Sabtu, 04 April 2009

Jawi Temple

Sebenarnya jalan-jalan ke candi Jawi ini merupakan bagian dari jalan-jalanku dan 3 orang temanku ke Welirang,yang aku posting beberapa minggu lalu. Namun bisa dibilang hanya sekedar 'mampir' karena kita ke sana juga setelah hiking gunung Welirang jadi kondisi kami agak letih. Sebenarnya aku tidak tahu kalau ada candi di daerah situ tapi waktu perjalanan turun dari Welirang temanku Haji bilang kalau nanti dalam perjalanan pulang, didaerah Prigen kita akan mampir ke candi Jawi. Ya aku sih tidak keberatan karena selain cuaca cerah, hari juga masih sore jadi selagi ada waktu kenapa tidak:)

Candi Jawi ini memiliki ketinggian 24,50 M dengan ukuran panjang 14,20 M dan lebar 9,5 M. Lokasi candi ini berada di pinggir jalan raya daerah Tretes-Prigen, jadi mudah sekali menemukan lokasi candi ini. Menurut sejarah, candi ini dibangun pada masa akhir kejayaan kerajaan Singasari pada abad ke 13 atas perintah dari raja Kertanegara. Wah sudah lama sekali ya.

Menurutku keadaan sekitar candi ini terawat cukup baik, bisa dilihat dari rumput taman depannya yang hijau dan rapi juga bunga teratai yang memenuhi hampir sebagian besar permukaan kolam, nampak asri bagiku, ya biarpun masih terlihat tanaman lumut pada beberapa bagian bangunan penyangganya. Namun yang terpenting adalah bangunan induk candi yang terlihat masih kokoh terawat, mungkin baru saja dipugar:). Relief dan arcanya juga masih ada biarpun tidak utuh seratus persen, maklum umurnya sudah 8 abad jadi wajar kalau kondisinya seperti itu.

Sebenarnya aku dan teman-temanku sempat berpose dengan latar candi ini tapi karena setelah dilihat hasil jepretannya tidak memungkinkan untuk konsumsi publik jadi tidak aku sertakan dalam posting ini:)

Oiya kalau sempat meluangkan waktu mampir ke tempat bersejarah ini, bersiaplah merogoh kocek untuk memberikan sumbangan seikhlasnya untuk biaya perawatan candi ini. Kita juga akan diminta untuk mengisi buku tamu jadi ada bukti kalau kita pernah kesana, hehehe.

Salam hijau.

Ads Inside Post